Besaran Pokok dan Besaran Turunan Lengkap dengan Tabel beserta Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pernah ga mengukur sesuatu, seperti mengukur berat badan menggunakan alat timbangan atau mengamati volume air pada botol kemasan? Hal tersebut merupakan sesuatu yang dapat kamu ukur. Tapi coba deh kamu renungkan bahwa ada loh sesuatu yang tidak dapat diukur seperti, rasa cinta, lapar, nikmatnya makanan, pujian, dan sebagainya. Sesuatu yang tidak dapat diukur tersebut dikarenakan nilainya sangat relatif, semua orang dapat berbeda-beda dalam segi penilaian.

Sesuatu yang bisa diukur tadi disebut dengan besaran. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan satuan. Contoh lain dari besaran ialah waktu, panjang, suhu dan sebagainya. Angka dari suatu besaran biasanya dapat kita peroleh dengan menggunakan alat pengukur, contoh massa dengan neraca, panjang dengan mistar, waktu dengan stopwatch, dan seterusnya. Alat tersebut akan menunjukkan angka (hasil akhir) yang sama walaupun diukur oleh orang yang berbeda, karena hal tersebut memiliki nilai pasti dan tidak bersifat subjektif. Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Di dunia Sains, dikenal dua macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan

Besaran pokok merupakan besarang yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya. Satuan dari besaran pokok sudah disepakati oleh seluruh ilmuwan sebelumnya. Apa saja yang termasuk besaran pokok? Ada 7 besaran pokok yang harus kamu ketahui dan kamu dapat melihat daftar besaran pokok beserta lambang dan satuannya menggunakan Standar Internasional pada tabel berikut.

Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok. satuannya diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok. sebagai contoh untuk menentukan kecepatan suatu benda bergerak, kita p erlu mengukur p anjang lintasan dengan memperhatikan arah gerak benda dan waktu tempuh yang diperlukan untuk menempuh l intasan tersebut. D ari h al tersebut kita dapat mendapatkan rumus kecepatan sebagai berikut.

Panjang dan waktu merupakan besaran pokok sementara kecepatan dapat kita katakan sebagai besaran turunan karena rumus kecepatan didapatkan dari besaran pokok. ada lebih banyak besaran turunan dibandingkan besaran pokok, dibawah ini akan ditampilkan beberapa dari besaran turunan.

Besaran pokok dan besaran turunan tidak dapat terlepas dari kegiatan pengukuran. Pengukuran itu sendiri merupakan kegiatan membandingkan nilai suatu besaran yang diukur menggunakan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengukuran, antara lain:

1. Melakukan kalibrasi Kegiatan kalibrasi sangat diperlukan sebelum memulai pengukuran dengan tujuan mendapatkan hasil yang akurat atau mendekati nilai sebenarnya. Biasanya dilakukan dengan meposisikan skala tepat di angka nol.
2. Memposisikan mata dengan tepat Kesalahan dalam memposisikan mata dapat berakibat pada kesalahan hasil pengukuran, oleh sebab itu harus dipastikan posisi mata tegak lurus dengan skala yang akan dibaca pada alat pengukur.
3. Mengetahui ketelitian alat ukur Ketelitian alat ukur dinyatakan dengan Nilai Skala Terkecil (NST). Nilai tersebut dapat dilihat dari jarak antara dua garis berdekatan pada alat ukur, semakin kecil NST semakin besar ketelitian alat ukur tersebut
4. Menggunakan alat ukur yang sesuai Pengukuran menggunakan alat ukur yang sesuai menandakan bahwa kita memahami apa yang hendak diukur.

Referensi
Kenya Swawikanti. (2022). Besaran Pokok dan Besaran Turunan Fisika Kelas 7. Diakses Online: https://www.ruangguru.com/blog/besaran-pokok-dan-besaran-turunan. Victoriani Inabu, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan untuk SMP kelas VII. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi